Panduan Lengkap: Cara Memasang Jet Pump Pada Sumur Bor

Memasang pompa jet (jet pump) pada sumur bor adalah solusi efektif untuk mendapatkan pasokan air yang stabil dan bertekanan tinggi, terutama untuk sumur dengan kedalaman sedang (biasanya di bawah 30 meter). Proses instalasi memerlukan ketelitian agar pompa bekerja optimal dan tahan lama. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam memasang jet pump dengan benar.

Persiapan Awal dan Pemilihan Peralatan

Sebelum memulai instalasi fisik, pastikan semua komponen yang dibutuhkan sudah tersedia dan sesuai dengan spesifikasi sumur bor Anda. Kesalahan dalam pemilihan komponen dapat menyebabkan pompa cepat rusak atau performa yang buruk.

Permukaan Tanah Air Tanah Jet Pump Pipa Hisap Pipa Dorong Foot Valve

Ilustrasi dasar sistem jet pump sumur bor.

Komponen Utama yang Perlu Disiapkan:

Langkah 1: Memasang Foot Valve dan Pipa Hisap

Menyiapkan Pipa Hisap: Ukur kedalaman air di dalam sumur bor. Pipa hisap harus lebih panjang dari kedalaman air namun jangan sampai menyentuh dasar lumpur.
Memasang Foot Valve: Pasang foot valve (katup satu arah) pada ujung pipa hisap. Foot valve berfungsi menahan air agar tidak jatuh kembali ke sumur saat pompa mati, sehingga pompa tidak perlu menyedot air dari nol setiap kali dinyalakan.
Penyambungan: Sambungkan pipa hisap (yang sudah terpasang foot valve) ke lubang suction (hisap) pada badan jet pump. Gunakan seal tape pada setiap ulir sambungan agar tidak terjadi kebocoran udara yang bisa menyebabkan pompa kehilangan daya sedot (ngempos).

Langkah 2: Penempatan Pompa Jet

Jet pump harus selalu ditempatkan di atas permukaan tanah (permukaan kering) dan sedekat mungkin dengan titik sumber air. Jet pump tidak dirancang untuk terendam air.

Pondasi: Letakkan pompa di atas alas yang rata dan kokoh (misalnya pondasi beton kecil) untuk meminimalkan getaran saat beroperasi.
Koneksi ke Sumur: Masukkan pipa hisap yang sudah terpasang ke dalam lubang sumur bor hingga mencapai posisi yang diinginkan (beberapa meter di atas permukaan air statis). Pastikan pipa stabil dan tidak bergeser.

Langkah 3: Instalasi Pipa Dorong (Discharge)

Pipa dorong (discharge) adalah pipa yang akan mengalirkan air dari pompa menuju toren atau instalasi keran rumah.

Penyambungan: Hubungkan pipa dorong ke lubang discharge pada badan jet pump. Jika Anda menggunakan tangki penampungan (pressure tank), sambungkan pipa ini melalui pressure switch sebelum masuk ke tangki.
Pemasangan Aksesori: Pasang pressure gauge (pengukur tekanan) dan pressure switch. Pressure switch berfungsi otomatis mematikan pompa ketika tekanan air di sistem sudah mencapai batas atas yang ditentukan, dan menyalakannya kembali ketika tekanan turun.

Langkah 4: Pengkabelan dan Pengujian

Keselamatan listrik sangat penting dalam pemasangan pompa air.

Pengkabelan Listrik: Hubungkan kabel listrik pompa sesuai dengan petunjuk pabrikan. Pastikan tegangan listrik (biasanya 220V) sesuai. Sangat disarankan menggunakan grounding yang baik untuk menghindari sengatan listrik. Pompa jet umumnya memerlukan kabel daya yang cukup tebal.
Pengisian Awal (Priming): Jet pump tidak bisa menghisap udara. Sebelum pertama kali dinyalakan, Anda harus mengisi air secara manual ke dalam badan pompa melalui lubang priming (biasanya ada penutup di bagian atas). Isi hingga air terlihat penuh.
Pengujian: Nyalakan pompa. Jika instalasi hisap Anda sempurna, pompa akan segera menarik air dari sumur dan mengalirkannya melalui pipa dorong. Jika pompa terus berputar namun air tidak keluar (ngempos), matikan segera dan periksa semua sambungan pipa hisap dari kemungkinan masuknya udara.

Kesimpulan

Memasang jet pump pada sumur bor memang membutuhkan perhatian terhadap detail, terutama pada sistem hisap (suction) dan kualitas penyambungan pipa. Dengan mengikuti langkah-langkah instalasi yang benar dan memastikan priming dilakukan dengan baik, jet pump Anda akan mampu menyuplai air bersih dengan tekanan memadai untuk kebutuhan rumah tangga Anda.

🏠 Homepage