Batu permata selalu memikat hati manusia dengan pesona visualnya yang unik. Di antara hamparan mineral yang kaya warna, kalimaya hijau muncul sebagai salah satu permata yang menarik perhatian para kolektor dan penggemar perhiasan. Dikenal juga dengan nama Opal Hijau atau sering disalahartikan dengan jenis opal lainnya, varietas kalimaya yang menampilkan rona kehijauan ini memiliki karakteristik optik yang memukau, menjadikannya primadona di dunia gemologi.
Kalimaya (opal) secara umum terkenal karena fenomena 'permainan warna' (play-of-color) yang disebabkan oleh difraksi cahaya pada struktur internalnya yang mikroskopis. Namun, ketika warna dominan yang terpancar adalah hijau—mulai dari hijau muda seperti daun muda hingga hijau zamrud yang pekat—batu ini mendapatkan sebutan khusus: kalimaya hijau. Keunikan ini bukan hanya soal warna, tetapi juga tentang bagaimana warna tersebut bergerak dan berubah seiring pergerakan batu.
Warna hijau pada kalimaya seringkali dikaitkan dengan alam, kesegaran, dan pertumbuhan. Dalam konteks gemologi, warna hijau yang stabil dan terang merupakan indikator kualitas yang baik. Berbeda dengan opal yang bening (crystal opal) atau gelap (black opal), kalimaya hijau biasanya memiliki matriks yang lebih terang, memungkinkan permainan warna hijau untuk mendominasi pandangan mata.
Fenomena warna pada opal, termasuk kalimaya hijau, sangat bergantung pada ukuran dan susunan bola-bola silika di dalamnya. Ketika cahaya mengenai susunan ini, ia terpecah dan menghasilkan spektrum warna. Untuk varietas hijau, susunan ini cenderung membiaskan panjang gelombang hijau lebih dominan. Walaupun tidak seikonik "api" pada opal hitam, kelembutan dan kedalaman nuansa hijau memberikan aura ketenangan bagi pemakainya.
Mengidentifikasi keaslian kalimaya hijau memerlukan keahlian. Di pasar, terdapat banyak batu imitasi atau sintetis. Opal asli akan menunjukkan perubahan warna yang dinamis saat digerakkan, sementara tiruan seringkali menunjukkan pola warna yang statis dan repetitif. Perlu diperhatikan juga 'body tone' atau warna dasar batu tersebut. Kalimaya hijau dengan body tone yang lebih gelap cenderung menampilkan warna hijaunya dengan kontras yang lebih tajam, sehingga nilainya bisa lebih tinggi.
Beberapa faktor penentu nilai jual kalimaya hijau meliputi:
Sebagai batu yang mengandung kadar air tinggi (hingga 20%), kalimaya memerlukan perawatan ekstra hati-hati. Kekeringan ekstrem atau guncangan keras dapat menyebabkan 'retak rambut' atau crazing, yang merusak keindahan optik batu. Sebaiknya, kalimaya hijau disimpan di tempat yang lembap atau dibungkus kain basah saat tidak dipakai dalam waktu lama. Hindari paparan bahan kimia rumah tangga dan perubahan suhu mendadak.
Secara spiritual dan mitologis, warna hijau sering dikaitkan dengan penyembuhan fisik dan emosional. Kalimaya hijau dipercaya membawa aura kedamaian, membantu menyeimbangkan emosi, dan meningkatkan rasa percaya diri. Meskipun ini lebih bersifat kepercayaan personal, nilai budaya dan estetika batu ini tetap tak terbantahkan. Popularitasnya yang terus meningkat menjamin bahwa pesona kalimaya hijau akan terus memancarkan cahayanya di dunia perhiasan untuk waktu yang lama. Keindahan alaminya adalah pengingat konstan akan keajaiban yang tersembunyi di bawah kerak bumi.