Mata Kuning dan Merah: Mengenali Tanda Bahaya pada Kesehatan Mata Anda

Ilustrasi Mata yang Terlihat Kuning dan Merah Mata Normal Mata Kuning/Merah

Ilustrasi visualisasi pembeda antara mata sehat dan mata yang menunjukkan gejala kuning dan merah.

Memahami Gejala Mata Kuning dan Merah

Kombinasi mata kuning (sklera) dan mata merah (konjungtiva) adalah gejala yang tidak boleh diabaikan. Mata kuning, atau **ikterus sklera**, mengindikasikan adanya penumpukan bilirubin berlebih dalam darah yang kemudian terdeposit pada jaringan mata putih. Sementara itu, mata merah disebabkan oleh iritasi, peradangan, atau pelebaran pembuluh darah konjungtiva. Ketika kedua gejala ini muncul bersamaan, hal ini seringkali menunjuk pada kondisi medis yang memerlukan perhatian serius.

Secara umum, warna putih pada mata (sklera) seharusnya tetap putih bersih. Setiap perubahan warna, terutama menjadi kuning, adalah sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam sistem tubuh, seringkali terkait dengan fungsi hati atau kantung empedu. Kemerahan yang menyertai dapat menunjukkan infeksi, alergi, atau bahkan peningkatan tekanan intraokular.

Penyebab Utama Mata Kuning (Jaundice)

Mata kuning hampir selalu merupakan manifestasi dari penyakit sistemik. Beberapa penyebab paling umum meliputi:

Penyebab Mata Merah yang Menyertai

Ketika mata kuning disertai kemerahan, penyebabnya bisa diperumit oleh kondisi okular atau infeksi yang tumpang tindih:

Penting untuk membedakan apakah kemerahan tersebut hanya pada area konjungtiva yang tampak meradang, atau apakah ada indikasi rasa sakit, penglihatan kabur, atau sensitivitas cahaya yang menyertainya. Gejala penyerta ini seringkali menjadi kunci dalam menentukan diagnosis akhir.

Kapan Harus Segera Mencari Bantuan Medis?

Melihat mata Anda berubah warna menjadi kuning adalah alasan yang cukup kuat untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Namun, jika Anda mengalami gejala tambahan berikut, pertolongan medis darurat mungkin diperlukan:

Diagnosis yang tepat sangat bergantung pada tes darah untuk mengukur kadar bilirubin total dan terkonjugasi, serta fungsi hati (enzim ALT/AST). Dokter mungkin juga memerlukan pencitraan seperti USG perut untuk memeriksa kondisi hati dan saluran empedu.

Penanganan dan Prospek

Pengobatan untuk mata kuning dan merah berfokus pada mengatasi akar penyebab sistemik, bukan hanya mengobati tampilan mata itu sendiri. Jika penyebabnya adalah hepatitis virus, pengobatan akan fokus pada terapi antivirus. Jika disebabkan oleh batu empedu, prosedur pengangkatan batu mungkin diperlukan. Untuk kasus sirosis, penanganan akan lebih kompleks dan mungkin melibatkan manajemen jangka panjang.

Kemerahan konjungtiva yang menyertai biasanya akan membaik setelah penyebab utama (sistemik atau infeksi lokal) berhasil dikendalikan. Misalnya, jika kemerahan disebabkan oleh konjungtivitis sekunder, dokter mungkin meresepkan tetes mata anti-inflamasi atau antibiotik.

Singkatnya, mata kuning dan merah adalah sinyal peringatan tubuh yang menuntut pemeriksaan menyeluruh. Jangan menunda pemeriksaan oleh profesional kesehatan karena penanganan dini kondisi hati atau sistemik sangat krusial untuk mencegah komplikasi serius dan menjaga kesehatan mata jangka panjang.

🏠 Homepage