Mata lengket dan berair merupakan keluhan umum yang sering mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini bisa terasa tidak nyaman, mengganggu penglihatan, dan kadang disertai rasa gatal atau kemerahan. Walaupun sering dianggap sepele, gejala ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pada mata yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Memahami penyebab dan cara penanganannya sangat penting untuk menjaga kesehatan mata Anda.
Ilustrasi iritasi mata yang menyebabkan kelengketan dan produksi air mata berlebih.
Penyebab Umum Mata Lengket dan Berair
Kelengketan pada mata, seringkali disertai cairan kental (nanah atau lendir) atau sekadar rasa 'berat' saat bangun tidur, biasanya disebabkan oleh peradangan atau infeksi. Air mata yang berlebihan (epifora) bisa terjadi karena mata mencoba membersihkan iritan atau sebagai respons terhadap kekeringan.
Beberapa pemicu utama meliputi:
- Konjungtivitis (Mata Merah): Ini adalah peradangan pada konjungtiva, lapisan tipis yang menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata. Konjungtivitis bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau alergi. Infeksi bakteri biasanya menghasilkan cairan kental berwarna kuning kehijauan.
- Alergi: Paparan alergen seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan dapat memicu respons histamin, menyebabkan mata gatal, merah, dan sangat berair.
- Mata Kering (Dry Eye Syndrome): Ironisnya, mata yang sangat kering seringkali bereaksi dengan memproduksi air mata secara berlebihan sebagai upaya kompensasi. Cairan yang dihasilkan mata kering biasanya lebih berair daripada lengket.
- Blefaritis: Peradangan pada kelopak mata, biasanya di pangkal bulu mata. Ini dapat menyebabkan penumpukan serpihan berminyak yang membuat kelopak mata terasa lengket saat bangun tidur.
- Benda Asing atau Iritan Lingkungan: Asap, polusi udara, atau kemasukan debu dapat menyebabkan mata iritasi dan memproduksi banyak air mata untuk mengeluarkannya.
Perbedaan Antara Cairan Mata Normal dan Tidak Normal
Mata secara alami menghasilkan air mata untuk melumasi dan membersihkan. Namun, terdapat perbedaan jelas antara sekresi normal dan yang menandakan adanya masalah:
- Normal: Sedikit cairan bening atau kerak kering kecil di sudut mata saat bangun tidur.
- Tidak Normal (Lengket): Cairan kental, tebal, berwarna kuning, hijau, atau abu-abu. Ini seringkali merupakan tanda infeksi bakteri yang memerlukan penanganan medis.
Langkah Penanganan Mandiri untuk Mata Lengket dan Berair
Untuk kasus iritasi ringan atau alergi musiman, beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan:
- Kompres Hangat atau Dingin: Untuk blefaritis atau mata lengket karena penyumbatan kelenjar, kompres hangat selama 5-10 menit dapat membantu melunakkan kotoran. Untuk alergi, kompres dingin dapat mengurangi pembengkakan dan gatal.
- Jaga Kebersihan Mata: Bersihkan kelopak mata secara lembut menggunakan lap bersih yang dibasahi air hangat steril. Hindari menggosok mata dengan tangan kotor.
- Hindari Iritan: Batasi paparan asap rokok, asap pembakaran, dan alergen yang diketahui. Jika Anda menggunakan lensa kontak, istirahatkan mata Anda dan pertimbangkan untuk beralih ke kacamata sementara waktu.
- Gunakan Tetes Mata Buatan (Air Mata Buatan): Jika penyebabnya adalah mata kering, tetes mata bebas pengawet dapat membantu melumasi mata dan mengurangi refleks berair.
- Jangan Berbagi Kosmetik Mata: Penggunaan bersama maskara, eyeliner, atau eyeshadow dapat menyebarkan infeksi mata dengan sangat mudah.
Pencegahan Jangka Panjang
Pencegahan adalah kunci untuk mengurangi risiko mata lengket dan berair di masa depan. Pastikan Anda memiliki kebiasaan baik dalam menjaga lingkungan sekitar dan kebersihan pribadi. Hindari menyentuh mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, terutama setelah memegang gagang pintu atau menggunakan perangkat elektronik. Menggunakan penyaring udara (air purifier) di rumah juga dapat mengurangi jumlah debu dan alergen yang mungkin mengiritasi mata Anda. Dengan penanganan yang tepat dan kesadaran akan kebersihan, mata Anda dapat kembali terasa nyaman dan sehat.