Mengapa Mata Terasa Perih Saat Menangis dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi mata yang terasa perih saat menangis

Menangis adalah reaksi alami tubuh terhadap emosi, baik itu kesedihan, kebahagiaan, atau bahkan hanya karena iritasi ringan. Namun, seringkali setelah sesi menangis yang panjang, kita merasakan sensasi yang tidak nyaman: mata perih saat menangis. Rasa perih ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat mata terasa kering, bengkak, dan kemerahan. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut.

Mengapa Menangis Menyebabkan Rasa Perih?

Meskipun air mata diproduksi oleh kelenjar lakrimal untuk membersihkan dan melumasi mata, air mata yang keluar saat emosi berbeda dari air mata refleks (seperti saat mengiris bawang). Air mata emosional mengandung lebih banyak hormon stres dan protein yang berbeda. Ketika kita menangis deras, mekanisme inilah yang sering memicu iritasi.

1. Gesekan Fisik dan Dehidrasi

Saat menangis, kelopak mata berulang kali bergesekan dengan bola mata karena gerakan mengucek atau mengusap air mata. Gesekan ini menyebabkan iritasi fisik pada lapisan terluar mata (kornea). Selain itu, menangis dalam jumlah besar dapat menyebabkan sedikit dehidrasi pada permukaan mata karena produksi air mata yang cepat menghabiskan cadangan pelumas alami.

2. Komposisi Kimia Air Mata Emosional

Air mata emosional memiliki komposisi kimia yang berbeda dengan air mata basal (pelumas alami mata). Air mata ini mengandung lebih banyak hormon, seperti hormon adrenokortikotropik (ACTH) dan Leucine Enkephalin (zat pereda nyeri alami). Meskipun berfungsi untuk membuang zat kimia stres, konsentrasi zat-zat ini—terutama garam dan protein—dapat menjadi iritan bagi mata sensitif ketika mengering di permukaan kulit atau kembali masuk ke mata.

3. Pembuluh Darah Melebar (Mata Merah)

Rasa perih seringkali disertai dengan mata merah. Hal ini terjadi karena peningkatan aliran darah ke area sekitar mata. Tekanan yang meningkat saat menangis dan usaha menahan isakan menyebabkan pembuluh darah kecil di sklera (bagian putih mata) melebar, membuatnya tampak merah dan terasa panas atau perih.

Tips Mengatasi Mata Perih Setelah Menangis

Jika Anda baru saja selesai menangis dan merasakan ketidaknyamanan yang signifikan, ada beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk menenangkan mata Anda:

Kompres Dingin: Ini adalah pertolongan pertama terbaik. Gunakan kain bersih yang dibasahi air dingin (atau bungkus es batu dengan handuk tipis). Letakkan di atas kelopak mata yang tertutup selama 5 hingga 10 menit. Dingin membantu menyempitkan pembuluh darah yang melebar dan mengurangi pembengkakan serta rasa perih.
Hindari Mengucek Mata: Meskipun terasa gatal atau panas, mengucek mata akan memperburuk iritasi fisik pada kornea dan memperparah kemerahan.
Tetes Mata Lubrikan (Air Mata Buatan): Gunakan tetes mata bebas pengawet yang dijual bebas. Ini membantu menggantikan lapisan air mata alami yang mungkin berkurang dan memberikan kelembapan instan untuk meredakan rasa perih dan kering.
Beri Jeda dan Istirahat: Beri mata Anda waktu untuk pulih. Hindari menatap layar gawai atau membaca dalam waktu lama segera setelah menangis.
Hidrasi Tubuh: Minum air putih yang cukup. Meskipun air mata yang keluar tidak bisa diganti secara langsung, menjaga hidrasi tubuh secara keseluruhan membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, termasuk cairan mata.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Meskipun mata perih saat menangis biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa jam, ada situasi di mana Anda perlu mencari pertolongan medis:

Rasa perih tidak hilang setelah 24 jam.
Disertai penglihatan kabur yang berkepanjangan.
Mata sangat sensitif terhadap cahaya (fotofobia).
Terdapat keluarnya cairan mata yang kental, berwarna kuning atau hijau (indikasi infeksi).

Kesimpulannya, rasa perih setelah menangis adalah respons normal dari mata terhadap gesekan berulang dan perubahan komposisi air mata. Dengan perawatan sederhana seperti kompres dingin dan istirahat yang cukup, mata Anda akan segera kembali nyaman.