Sumur Bor Air Tidak Mau Naik: Mengatasi Masalah Ketinggian Air yang Hilang

Memiliki sumur bor seharusnya menjamin pasokan air yang melimpah. Namun, masalah yang sering membuat pemilik properti frustrasi adalah ketika sumur bor yang tadinya berfungsi baik, tiba-tiba mengalami penurunan drastis atau bahkan tidak mengeluarkan air sama sekali. Fenomena "sumur bor air tidak mau naik" ini memerlukan analisis mendalam karena penyebabnya bisa beragam, mulai dari masalah sederhana pada pompa hingga isu geologis yang kompleks di bawah tanah.

Simulasi Sumur Kering Ilustrasi sumur bor yang mengalami masalah ketinggian air.

Penyebab Utama Sumur Bor Air Tidak Mau Naik

Ketika air tidak lagi terangkat ke permukaan, biasanya masalahnya terbagi dalam tiga kategori besar: masalah pada pompa, masalah pada instalasi sumur, atau masalah pada sumber air (akuifer).

1. Kerusakan atau Gangguan pada Pompa

Pompa submersible (yang ditanam di dalam sumur) adalah komponen vital. Kerusakan pada pompa adalah penyebab paling umum.

2. Permasalahan pada Kedalaman dan Instalasi Pipa

Instalasi yang tidak tepat atau adanya kerusakan fisik pada pipa juga menjadi faktor penghambat aliran air.

3. Degradasi Sumber Air (Akuifer)

Terkadang, masalahnya bukan pada peralatan, melainkan pada sumber air itu sendiri.

Penting untuk Diketahui: Selalu periksa meteran listrik atau MCB yang terhubung ke pompa. Gangguan listrik adalah penyebab paling cepat dan sering terabaikan. Jika pompa tidak mendapatkan daya, ia tentu tidak akan bekerja.

Langkah-Langkah Penanganan Awal dan Solusi

Jangan panik ketika air tidak naik. Lakukan langkah diagnosis ini secara bertahap sebelum memanggil teknisi mahal.

  1. Cek Kelistrikan: Pastikan sumber daya listrik stabil. Nyalakan dan matikan pompa beberapa kali (jika aman) untuk melihat apakah ada reaksi. Jika pompa berdengung namun air tidak naik, ini mengindikasikan masalah mekanis atau sumbatan.
  2. Periksa Pompa Jenis Jet Pump (Jika Menggunakan): Jika sumur dangkal, periksa apakah pompa mengeluarkan suara hisap yang keras (mengindikasikan masuknya udara/kebocoran pada pipa hisap).
  3. Cek Level Air Secara Manual: Jika memungkinkan, turunkan timba atau gunakan alat pengukur manual (misalnya dengan tali dan pemberat) untuk mengetahui seberapa dalam level air saat ini. Jika level air jauh di bawah posisi pompa, Anda perlu menaikkan posisi pompa atau melakukan pengeboran ulang (deepening).
  4. Pembersihan dan Pembilasan (Surging/Pumping): Jika Anda mencurigai sumbatan atau sedimentasi ringan, beberapa teknisi profesional dapat melakukan proses "surging" (memompa air masuk-keluar secara paksa) untuk membersihkan saringan sumur.
  5. Panggil Profesional: Jika langkah di atas tidak membuahkan hasil, segera hubungi teknisi sumur bor. Mereka memiliki alat untuk menurunkan kamera (CCTV sumur) untuk melihat kondisi pipa dan pompa secara langsung, atau alat untuk mengangkat pompa guna pemeriksaan fisik.

Mengatasi masalah sumur bor air tidak mau naik memerlukan kesabaran. Dengan memahami potensi penyebabnya—mulai dari kerusakan motor pompa, kebocoran instalasi, hingga penurunan muka air tanah—Anda dapat mendiagnosis masalah dengan lebih efisien dan mengambil langkah perbaikan yang tepat.

🏠 Homepage