Munculnya air tanah berbusa seringkali menjadi pemandangan yang mengkhawatirkan bagi masyarakat yang mengandalkan sumur atau mata air sebagai sumber utama kebutuhan sehari-hari. Fenomena ini tidak selalu berarti air tersebut tercemar berat, namun seringkali menjadi indikasi adanya perubahan kimia atau kontaminasi tertentu dalam akuifer.
Penyebab Umum Air Tanah Berbusa
Busa yang terbentuk pada air sumur biasanya disebabkan oleh keberadaan zat tertentu yang menurunkan tegangan permukaan air, memungkinkannya menahan gelembung udara lebih lama. Ada beberapa penyebab utama dari fenomena air tanah berbusa:
1. Kehadiran Surfaktan (Deterjen dan Sabun)
Ini adalah penyebab paling umum. Zat aktif permukaan (surfaktan), yang terkandung dalam deterjen rumah tangga, sabun, sampo, atau produk pembersih industri, dapat merembes ke dalam tanah dan mencapai lapisan air tanah. Ketika air dipompa atau diguncang, surfaktan ini akan menghasilkan busa yang stabil. Jika Anda mencurigai adanya kebocoran septic tank atau sistem pembuangan limbah yang tidak berfungsi baik dekat sumur, ini bisa menjadi penyebab utamanya.
2. Bahan Kimia Industri atau Pertanian
Di area yang dekat dengan kawasan industri atau pertanian intensif, kontaminan seperti bahan kimia organik atau pestisida tertentu bisa menjadi penyebab. Beberapa senyawa ini bertindak sebagai agen pembusa alami ketika bercampur dengan air.
3. Kandungan Gas yang Tidak Biasa
Meskipun lebih jarang, peningkatan gas tertentu, terutama karbon dioksida (CO2) atau gas metana dalam konsentrasi tinggi di bawah tanah, dapat menyebabkan air terlihat keruh atau sedikit berbusa saat tekanan berkurang saat air keluar dari sumur. Namun, busa karena gas biasanya tidak sekuat atau sepadat busa deterjen.
4. Tingginya Kandungan Materi Organik yang Terurai
Dekomposisi materi organik di dalam air tanah, seperti dari rawa atau timbunan sampah yang merembes, dapat menghasilkan senyawa yang meningkatkan kemampuan air untuk membentuk busa (walaupun ini biasanya disertai dengan bau yang tidak sedap).
Dampak dan Risiko Kesehatan
Penting untuk segera mengidentifikasi sumber dari air tanah berbusa. Jika busa disebabkan oleh limbah domestik (deterjen), risiko kesehatan utama adalah kontaminasi bakteri atau patogen yang terbawa bersama limbah tersebut. Konsumsi air yang terkontaminasi limbah dapat menyebabkan penyakit gastrointestinal seperti diare dan muntah-muntah.
Jika busa berasal dari bahan kimia industri atau pertanian, dampaknya bisa lebih serius dan jangka panjang, termasuk potensi toksisitas atau karsinogenik, tergantung jenis zat kimia yang mencemari.
Langkah Penanganan Jika Air Tanah Berbusa
Jika Anda menemukan air sumur Anda berbusa, jangan panik namun segera ambil tindakan preventif:
- Hentikan Penggunaan Sementara: Untuk kebutuhan minum dan memasak, segera beralih menggunakan sumber air alternatif (air kemasan) sampai masalah teratasi.
- Lakukan Pengujian Air: Langkah terpenting adalah menguji sampel air Anda di laboratorium terakreditasi. Pengujian harus mencakup parameter bakteriologis (seperti E. coli), pH, dan analisis kimia untuk mendeteksi surfaktan atau bahan kimia spesifik lainnya.
- Periksa Sumber Kontaminasi: Teliti lingkungan sekitar sumur Anda. Apakah ada perbaikan saluran pembuangan baru-baru ini? Apakah ada tumpahan bahan kimia di dekat area resapan air tanah?
- Bersihkan atau Perbaiki Sumur: Kadang-kadang, busa bisa berasal dari penumpukan sedimen atau materi organik di dalam casing sumur. Proses pembersihan sumur (well cleaning) mungkin diperlukan.
Air yang berbusa adalah sinyal peringatan yang tidak boleh diabaikan. Dengan identifikasi penyebab yang cepat dan pengujian yang akurat, sumber air Anda dapat kembali aman digunakan.