Ilustrasi visualisasi akar bahar coklat
Akar bahar coklat, atau yang sering disebut sebagai Black Coral (meskipun warnanya coklat), adalah salah satu biota laut yang sangat unik dan dihargai, terutama di Asia Tenggara. Secara ilmiah, ia termasuk dalam filum Cnidaria, kelas Anthozoa, dan seringkali merupakan struktur keras dari koloni polip laut. Warna coklat yang kaya pada spesimen ini menjadikannya favorit bagi para kolektor dan pengguna tradisional. Berbeda dengan akar bahar hitam yang sangat pekat, varian coklat ini menawarkan nuansa kehangatan dan kealamian yang lebih menonjol.
Struktur biologisnya yang menyerupai cabang pohon membuatnya tampak seperti fosil kayu laut. Keunikan teksturnya yang berserat halus namun padat memberikan daya tarik estetika yang luar biasa. Dalam konteks budaya, akar bahar coklat dipercaya memiliki nilai mistis dan energi positif. Proses pengolahannya cukup rumit; setelah diambil dari dasar laut, bahan ini harus melalui proses pengeringan dan pembersihan menyeluruh untuk menghilangkan materi organik lunak, menyisakan kerangka karbonat yang keras dan tahan lama.
Pesona utama dari akar bahar coklat terletak pada penampilannya yang maskulin namun elegan. Warna coklat alami memberikan aura tanah dan stabilitas, membuatnya cocok dipadukan dengan berbagai gaya busana, baik tradisional maupun modern, terutama ketika dijadikan liontin atau hiasan gelang.
Masyarakat tradisional sering mengaitkan akar bahar dengan berbagai manfaat, meskipun ini lebih bersifat kepercayaan turun-temurun dan bukan klaim medis yang teruji secara ilmiah. Beberapa kepercayaan populer meliputi:
Karena nilai historis dan estetikanya, akar bahar coklat yang berkualitas tinggi seringkali memiliki nilai jual yang signifikan di pasar benda seni alami.
Untuk memastikan Anda mendapatkan produk asli dan bernilai, ada beberapa kriteria penting saat memilih akar bahar coklat. Pertama, perhatikan kepadatan materialnya. Produk asli harus terasa berat dan solid untuk ukurannya; jika terasa terlalu ringan, kemungkinan besar itu adalah tiruan atau kualitas yang sangat buruk.
Kedua, periksa pola seratnya. Akar bahar asli memiliki serat yang tidak beraturan, mengikuti pertumbuhan alami di laut. Permukaan yang terlalu halus atau seragam patut dicurigai. Warna coklatnya harus merata, tidak belang-belang kecuali pada bagian sambungan alami. Bentuk yang alami, dengan tonjolan dan lekukan yang khas, lebih dihargai daripada bentuk yang dipotong seragam.
Perawatan juga krusial. Meskipun relatif tahan lama, akar bahar coklat tidak boleh terkena bahan kimia keras atau direndam terlalu lama dalam air. Cukup dibersihkan dengan kain kering atau sedikit minyak mineral alami sesekali untuk menjaga kilau dan mencegahnya menjadi terlalu kering dan rapuh. Dengan perawatan yang tepat, pesona akar bahar coklat ini akan bertahan seumur hidup.