Di dunia benda-benda pusaka dan koleksi seni maritim, terdapat satu objek yang memikat perhatian banyak orang karena bentuknya yang unik dan dipercaya memiliki energi metafisik yang kuat: akar bahar combong. Objek ini bukanlah akar tanaman darat, melainkan material organik keras yang berasal dari kedalaman laut, yaitu endoskeleton dari sejenis karang hitam atau Gorgonian.
Akar bahar (sering juga disebut Black Coral) secara biologis adalah kerangka dari organisme laut yang tergolong dalam kelas Anthozoa, ordo Alcyonacea. Meskipun tampilannya menyerupai tumbuhan kayu yang mengeras, ia adalah hewan laut yang tumbuh perlahan di dasar laut dalam. Warna aslinya sering kali hitam pekat atau cokelat tua, dan permukaannya yang keras menjadikannya bahan baku yang ideal untuk diolah menjadi perhiasan, tongkat komando, atau benda-benda ritual.
Kata kunci yang membedakan jenis akar bahar ini adalah "combong". Dalam konteks benda bertuah, combong merujuk pada lubang alami yang ada pada struktur akar bahar tersebut. Lubang ini bisa bervariasi ukurannya, mulai dari sekecil jarum hingga cukup besar untuk dimasuki jari. Keberadaan lubang ini bukanlah hasil rekayasa manusia, melainkan proses alami pembentukan selama organisme tersebut hidup dan tumbuh di bawah tekanan air laut yang ekstrem.
Secara spiritual, akar bahar combong seringkali dianggap memiliki tingkat energi yang lebih tinggi dibandingkan akar bahar yang utuh tanpa lubang. Mitos yang berkembang luas menyatakan bahwa lubang tersebut berfungsi sebagai saluran energi (atau portal) yang memperkuat khasiat yang melekat pada akar bahar itu sendiri. Masyarakat percaya, energi negatif akan tersedot masuk ke dalam lubang, sementara energi positif akan dipancarkan keluar.
Popularitas akar bahar combong tidak terlepas dari beragam mitos yang mengelilinginya. Umumnya, benda ini dipercaya memberikan perlindungan diri dari gangguan gaib. Pemiliknya sering mengklaim merasakan ketenangan batin dan peningkatan keberanian saat mengenakan atau menyimpan akar bahar combong. Beberapa variasi combong bahkan dikaitkan dengan peruntungan spesifik.
Sebagai contoh, jika lubang combong berbentuk spiral sempurna, ada yang mengaitkannya dengan kemampuan menarik rezeki yang berkelok-kelok namun pasti datang. Selain itu, karena berasal dari laut, ia juga dipercaya memberikan ketahanan fisik dan stamina, sebagaimana ombak yang tak pernah lelah menghantam karang. Penting untuk diingat bahwa semua khasiat ini bersifat kepercayaan turun-temurun dan tidak memiliki dasar ilmiah medis.
Karena terbuat dari materi organik laut yang telah mengeras, perawatan akar bahar relatif mudah, namun memerlukan perhatian agar tidak rusak. Akar bahar harus dijauhkan dari cairan kimia keras dan panas berlebihan yang dapat menyebabkan keretakan atau perubahan warna drastis. Beberapa kolektor rutin mengolesinya dengan minyak alami tertentu untuk menjaga kilau alaminya.
Salah satu tantangan terbesar bagi pembeli adalah memastikan keaslian akar bahar combong. Banyak sekali imitasi yang terbuat dari plastik keras, resin, atau bahkan kayu yang dicat hitam. Ciri khas akar bahar asli adalah beratnya yang padat, tekstur yang kasar namun tegas saat disentuh, serta pola pori-pori alami yang tidak mungkin direplikasi dengan sempurna oleh cetakan buatan. Pembeli disarankan untuk mencari penjual yang terpercaya yang dapat memberikan jaminan keaslian material laut tersebut.
Meskipun perkembangan zaman membawa banyak material modern, akar bahar combong tetap memegang tempat spesial dalam koleksi benda-benda tradisional. Ia adalah pengingat akan kekayaan dan misteri yang tersembunyi di kedalaman samudra, sebuah perpaduan sempurna antara keindahan alam laut dan legenda mistik manusia.