Air sumur merupakan sumber air vital bagi banyak rumah tangga, terutama di daerah yang belum terjangkau layanan air bersih perpipaan. Namun, air sumur seringkali mengandung berbagai kontaminan seperti lumpur, zat besi, bakteri, hingga bau tidak sedap. Oleh karena itu, membuat sistem penyaringan air sumur yang efektif adalah langkah krusial untuk menjamin kesehatan dan kenyamanan.
Membuat sistem penyaringan air sumur sendiri (DIY) tidak selalu harus rumit dan mahal. Dengan perencanaan yang tepat dan pemilihan material yang sesuai, Anda bisa mendapatkan air yang jauh lebih jernih dan aman dikonsumsi (setelah proses disinfeksi tambahan jika diperlukan).
Mengapa Perlu Menyaring Air Sumur?
Air sumur yang terlihat jernih belum tentu bebas dari masalah. Beberapa isu umum pada air sumur meliputi:
- Kekeruhan (Turbidity): Adanya partikel padat seperti tanah liat atau pasir.
- Kandungan Besi dan Mangan: Menyebabkan air berwarna cokelat atau kehitaman dan meninggalkan noda karat.
- Bau Tak Sedap: Sering disebabkan oleh hidrogen sulfida (bau telur busuk) atau zat organik terlarut.
- Bakteri dan Mikroorganisme: Potensi kontaminasi dari septic tank atau permukaan tanah.
Komponen Dasar Sistem Penyaringan
Sistem penyaringan air sumur yang efektif biasanya melibatkan beberapa tahap filtrasi (penyaringan) bertingkat, mulai dari yang kasar hingga yang halus, serta tahap adsorpsi untuk menghilangkan bau dan rasa.
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan:
- Tiga buah ember plastik ukuran besar (minimal 20 liter) atau toren bekas yang telah dibersihkan.
- Pipa PVC dan kran/stop kran untuk mengatur aliran.
- Media Filter Kasar: Kerikil besar dan kerikil kecil.
- Media Filter Sedang: Pasir silika kasar dan pasir silika halus.
- Media Filter Adsorpsi: Karbon aktif (sangat penting untuk menghilangkan bau/rasa).
- Kain kasa atau filter kain sebagai alas.
- Bor dan mata bor untuk membuat lubang pada ember.
Langkah-langkah Merakit Penyaring Air Sumur
1. Persiapan Wadah (Ember/Toren)
Anda akan menggunakan minimal tiga wadah yang disusun secara bertingkat, di mana air akan mengalir dari wadah paling atas ke wadah paling bawah.
- Wadah Atas (Pre-Filter): Buat beberapa lubang kecil di dasar ember pertama. Ini adalah tempat air baku (air sumur) masuk dan melewati saringan kasar.
- Wadah Tengah (Filter Utama): Buat satu lubang di bagian tengah bawah sebagai saluran keluar menuju wadah ketiga.
- Wadah Bawah (Final Filter): Buat satu lubang di bagian tengah bawah, pasang kran, untuk menampung air yang sudah tersaring dan mengeluarkannya.
2. Pengisian Media Filter (Susunan Bertingkat)
Pengisian media harus dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi pencampuran lapisan. Selalu mulai dari media paling kasar di bagian bawah wadah dan akhiri dengan media paling halus di bagian atas.
Di Ember Pertama (Filter Kasar):
- Letakkan kain kasa atau filter kain di dasar ember (menutupi lubang keluar).
- Lapisan 1: Kerikil besar (sekitar 10-15 cm).
- Lapisan 2: Kerikil kecil (sekitar 5-10 cm).
Di Ember Kedua (Filter Sedang):
- Pasang penyekat atau pipa penghubung dari Ember 1.
- Lapisan 1: Pasir silika kasar (sekitar 10-15 cm).
- Lapisan 2: Pasir silika halus (sekitar 10 cm).
Di Ember Ketiga (Filter Adsorpsi dan Penampungan):
- Lapisan 1: Karbon aktif (ini sangat penting, setebal 10-15 cm) untuk menghilangkan bau, rasa, dan beberapa zat kimia organik.
- Lapisan 2: Pasir halus (untuk menahan karbon aktif agar tidak ikut terbuang).
- Pastikan kran terpasang kuat di bagian paling bawah untuk mengeluarkan air bersih.
3. Pengujian dan Pembilasan
Sebelum air digunakan, Anda harus melakukan pembilasan (flushing). Tuangkan air sumur ke ember atas dan biarkan air mengalir melalui seluruh sistem. Air yang keluar pada pembilasan pertama biasanya masih keruh karena debu dari media filter. Buang air ini sampai air yang keluar mulai jernih.
Sistem penyaringan fisik ini sangat baik untuk menghilangkan lumpur, keruh, dan bau. Namun, sistem ini TIDAK menjamin hilangnya bakteri patogen. Setelah melalui penyaringan ini, air masih harus direbus hingga mendidih atau didisinfeksi menggunakan klorin/UV sebelum dikonsumsi.
Perawatan Rutin
Efektivitas penyaringan akan menurun seiring waktu karena media filter tersumbat oleh kotoran yang tertangkap.
- Pembilasan Balik (Backwashing): Sesekali, alirkan air bersih dari bawah ke atas (jika memungkinkan) untuk membersihkan kotoran yang menempel pada media.
- Penggantian Media: Karbon aktif harus diganti setiap 3-6 bulan sekali karena daya serapnya menurun. Pasir dan kerikil dapat dicuci dan digunakan kembali.
- Pembersihan Ember: Bersihkan wadah secara berkala untuk menghindari tumbuhnya lumut atau endapan.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan kualitas air sumur Anda secara signifikan, menjadikannya lebih layak pakai untuk kebutuhan sehari-hari.