Panduan Lengkap Cara Memijahkan Ikan Nila

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang sangat populer di Indonesia. Permintaan pasar yang tinggi membuat budidaya ikan nila menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Kunci utama dalam budidaya yang sukses adalah penguasaan teknik pemijahan (reproduksi) yang efektif untuk mendapatkan benih berkualitas.

Ikan Nila Sehat

Ilustrasi: Ikan Nila siap pijah

Pemilihan Induk Berkualitas

Langkah pertama yang sangat krusial dalam memijahkan ikan nila adalah seleksi induk. Kualitas benih sangat bergantung pada kualitas induk yang digunakan. Umumnya, perbandingan antara induk jantan dan betina adalah 1:2 atau 1:3 (satu jantan untuk dua atau tiga betina).

Kriteria Induk Jantan:

Kriteria Induk Betina:

Penting! Pastikan induk telah menjalani proses pemeliharaan intensif minimal 1-2 bulan sebelum pemijahan agar kondisi fisiknya prima.

Persiapan Media Pemijahan

Pemijahan ikan nila bisa dilakukan secara alami (di kolam) atau buatan (hatching box). Untuk skala semi-intensif atau pembenihan yang terarah, penggunaan kolam pemijahan adalah metode yang paling umum.

Kolam Pemijahan

Kolam harus dikeringkan, dibersihkan dari hama dan predator, kemudian dijemur hingga dasar kolam retak. Setelah itu, kolam diisi air hingga ketinggian ideal antara 50-80 cm. Kualitas air sangat menentukan keberhasilan penetasan:

Pemberian pakan induk harus dilakukan secara teratur selama proses adaptasi di kolam pemijahan.

Proses Pemijahan dan Pembuahan

Setelah induk diaklimatisasi dalam kolam pemijahan selama 24 jam, proses pemijahan biasanya akan terjadi secara alami pada malam hari atau dini hari. Ikan nila adalah perenang agresif saat birahi.

Induk jantan akan mengejar betina. Pembuahan terjadi ketika pejantan melepaskan sperma di dekat rongga genital betina saat betina sedang bertelur. Nila betina bersifat mengerami telur di mulutnya (mouthbrooder).

Teknik Pendederan (Penyiponan Telur)

Untuk menghasilkan benih murni dan menghindari pemangsaan oleh induknya sendiri, pembenih profesional sering melakukan pengambilan telur dari mulut induk betina setelah 2-3 hari pemijahan.

  1. Setelah 2-3 hari, induk betina yang dicurigai membawa telur diangkat perlahan.
  2. Telur dikeluarkan secara hati-hati dengan cara memijat lembut bagian pipi atau memasukkan jari kelingking ke mulut ikan (teknik yang membutuhkan keahlian).
  3. Telur yang telah dibuahi kemudian dipindahkan ke wadah penetasan (hatching box) yang dialiri air bersih.

Perawatan Larva dan Pemberian Pakan

Setelah penetasan, larva akan berenang bebas di dalam wadah. Tahap ini sangat rentan.

Pada hari ke-1 hingga ke-3, larva masih menyerap kuning telurnya (yolk sac) dan tidak perlu diberi pakan tambahan. Setelah kantung kuning telur habis (hari ke-4 atau ke-5), larva harus segera diberi pakan.

Pakan Awal: Biasanya diberikan pakan alami seperti Rotifera atau Artemia dosis sangat kecil, atau pakan buatan khusus larva (protein sangat tinggi). Pemberian pakan harus bertahap dan hati-hati agar tidak mengotori air.

Setelah mencapai ukuran sekitar 1-2 cm (disebut benih), ikan nila sudah bisa dipindahkan ke kolam pendederan yang lebih besar dan diberi pakan pelet benih yang sudah disesuaikan.

Masalah Umum dan Solusinya

Meskipun pemijahan nila tergolong mudah, ada beberapa kendala:

  1. Induk Gagal Matang Gonad: Biasanya disebabkan kualitas pakan yang buruk atau suhu air yang terlalu dingin. Solusi: Tingkatkan kualitas pakan dan pastikan suhu stabil di atas 25°C.
  2. Kematian Larva Massal: Seringkali karena kualitas air buruk (amonia tinggi) atau predator (jangkrik, kecebong) yang lolos dari penyaringan. Solusi: Ganti air secara rutin dan periksa kembali sterilisasi kolam/wadah.
  3. Pemijahan Terlalu Sering: Dapat membuat induk cepat lelah dan kualitas telur menurun. Solusi: Beri jeda istirahat minimal 1 bulan antara siklus pemijahan dengan memberikan pakan bernutrisi tinggi.

Dengan memperhatikan pemilihan induk yang ketat, menjaga kondisi air yang optimal, serta melakukan manajemen penetasan yang baik, keberhasilan dalam memijahkan ikan nila dapat dicapai secara berkelanjutan.

🏠 Homepage