Panduan Lengkap: Cara Menjernihkan Sumur Bermasalah

Air sumur yang keruh, berbau tidak sedap, atau berubah warna adalah masalah umum yang dihadapi oleh banyak pemilik rumah. Kualitas air sumur sangat bergantung pada kondisi lingkungan sekitar, kedalaman sumur, dan pemeliharaan rutin. Jangan khawatir, dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengembalikan kejernihan dan kebersihan air sumur Anda.

Peringatan Penting: Jika Anda mencurigai adanya kontaminasi bakteri atau bahan kimia berbahaya, segera hentikan penggunaan air sumur untuk konsumsi dan hubungi profesional pengolahan air.
Ilustrasi visualisasi air sumur yang jernih setelah dibersihkan

Mengidentifikasi Penyebab Air Keruh

Sebelum mengambil tindakan, penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan air sumur Anda keruh. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari faktor alami hingga masalah struktural.

1. Sedimen dan Lumpur

Ini adalah penyebab paling umum. Partikel halus seperti pasir, lempung, atau lumpur dapat masuk ke dalam sumur akibat erosi tanah di sekitar bibir sumur atau penurunan permukaan air yang menarik sedimen dasar.

2. Kandungan Besi dan Mangan

Kandungan mineral tinggi, terutama besi (menyebabkan warna kemerahan/kecoklatan) dan mangan (menyebabkan warna kehitaman), sering terjadi di daerah dengan geologi tertentu. Air yang mengandung besi tinggi biasanya meninggalkan residu karat.

3. Pertumbuhan Alga atau Mikroorganisme

Jika sumur terpapar sinar matahari langsung (misalnya, sumur terbuka atau tutup sumur rusak), alga atau bakteri dapat berkembang biak, menyebabkan air menjadi hijau atau keruh dengan bau organik.

4. Kerusakan Struktur Sumur

Pipa casing yang retak, sambungan yang longgar, atau celah pada pasangan batu bata dapat memungkinkan air permukaan yang kotor dan terkontaminasi merembes masuk ke dalam zona penampungan air.

Langkah Demi Langkah Cara Menjernihkan Sumur

Proses penjernihan sumur biasanya melibatkan pembersihan fisik diikuti dengan disinfeksi (klorinasi) untuk membunuh kuman penyebab bau dan penyakit.

Langkah 1: Pengeringan dan Pembersihan Fisik (Penyedotan Lumpur)

Tujuan utama langkah ini adalah menghilangkan semua material padat yang mengendap di dasar sumur.

Langkah 2: Perbaikan Struktur (Jika Diperlukan)

Setelah dasar sumur bersih, periksa kondisi sumur Anda. Jika Anda menemukan retakan pada dinding sumur atau sambungan pipa yang longgar, segera lakukan perbaikan. Pemasangan penutup sumur yang rapat dan kedap air juga sangat penting untuk mencegah kontaminasi di masa depan.

Langkah 3: Klorinasi (Disinfeksi)

Setelah sumur bersih secara fisik, langkah selanjutnya adalah membunuh bakteri atau mikroorganisme yang mungkin masih tersisa. Proses ini disebut "shock chlorination".

  1. Hitung Kebutuhan Klorin: Gunakan pemutih rumah tangga standar (mengandung 5.25% hingga 6% natrium hipoklorit). Umumnya, dibutuhkan sekitar 1 liter pemutih untuk setiap 10 meter kedalaman sumur berdiameter 1 meter.
  2. Larutkan Klorin: Larutkan pemutih dalam ember berisi air bersih, aduk rata.
  3. Tuang ke Sumur: Tuang larutan klorin secara perlahan ke dalam sumur. Sebisa mungkin, usahakan cairan mengenai seluruh dinding sumur.
  4. Diamkan: Tutup sumur dengan rapat dan diamkan selama minimal 12 hingga 24 jam. Jangan gunakan air sumur selama periode ini.

Langkah 4: Pembilasan Total

Setelah didiamkan, air dalam sumur kini mengandung konsentrasi klorin yang sangat tinggi. Air ini harus dikeluarkan sepenuhnya.

Tips Pencegahan Agar Air Sumur Tetap Jernih

Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Lakukan langkah-langkah berikut secara berkala:

Dengan pemeliharaan yang teratur dan penanganan yang cepat saat masalah muncul, air sumur Anda akan tetap menjadi sumber air yang andal dan bersih untuk kebutuhan rumah tangga.

🏠 Homepage