Di tengah hiruk pikuk kerajinan Nusantara, terdapat satu material unik yang memikat hati banyak orang karena keindahan dan filosofinya: gelang akar bahar. Material ini bukanlah tumbuhan darat, melainkan organisme laut yang tumbuh lambat di dasar perairan tropis. Secara ilmiah dikenal sebagai Gorgonia, akar bahar memiliki tekstur keras, lentur, dan warna hitam pekat yang membuatnya istimewa.
Proses pengumpulannya sendiri memerlukan keterampilan dan keberanian. Para nelayan tradisional harus menyelam ke kedalaman tertentu untuk mengambil tangkai-tangkai akar bahar yang sudah matang. Setelah diangkat, bahan mentah ini harus melalui proses pengolahan yang panjang, mulai dari pembersihan, perendaman, hingga pengeringan alami, sebelum akhirnya siap menjadi mahakarya tangan-tangan pengrajin gelang akar bahar.
Ilustrasi Gelang Akar Bahar Khas
Pekerjaan seorang pengrajin gelang akar bahar adalah perpaduan antara keahlian tradisional dan sentuhan seni modern. Mereka adalah jembatan antara kekayaan laut dan kebutuhan pasar akan perhiasan yang memiliki nilai spiritual. Tahap paling krusial setelah bahan baku siap adalah pembentukan. Akar bahar yang tadinya kaku harus "dijinakkan" menggunakan panas dan tekanan agar bisa dibentuk menjadi lingkaran sempurna.
Tidak jarang, pengrajin menambahkan ornamen dari logam mulia, batu akik, atau bahkan ukiran yang rumit pada permukaan gelang. Setiap goresan pahat atau pilihan kombinasi warna mencerminkan identitas sang pengrajin dan cerita yang ingin disampaikan. Gelang akar bahar hitam polos seringkali menjadi simbol ketegasan dan perlindungan, sementara variasi warna merah atau cokelat dipercaya membawa keberuntungan dalam beberapa tradisi lokal.
Lebih dari sekadar aksesori mode, gelang akar bahar sarat akan makna. Dalam budaya maritim Indonesia, ia seringkali dianggap sebagai jimat penolak bala, terutama bagi para pelaut. Dipercaya bahwa energi alami dari laut yang terkandung di dalamnya mampu memberikan ketenangan bagi pemakainya. Daya tarik lainnya adalah ketahanannya. Akar bahar asli sangat kuat, tidak mudah patah, dan bahkan semakin indah seiring bertambahnya usia karena minyak alami dari kulit pemakainya membuatnya tampak lebih mengkilap.
Inovasi terus dilakukan oleh para pengrajin gelang akar bahar untuk menjangkau pasar global. Desain kini tidak hanya terbatas pada bentuk lingkaran standar. Mereka menciptakan liontin, bros, hingga hiasan interior lainnya, tetap mempertahankan material utama yang otentik. Regenerasi pengetahuan dari generasi tua ke generasi muda menjadi kunci utama agar warisan seni bahari ini tidak hilang ditelan zaman, memastikan bahwa keunikan gelang akar bahar tetap dicintai oleh penikmat seni dan kolektor di seluruh dunia. Keindahan gelang ini terletak pada perjalanannya; dari laut dalam hingga menjadi perhiasan tangan yang elegan.